Blog yang menjelaskan berbagai hal mengenai Ebook, Teknologi, Info Jurusan dan lain - lain dari berbagai sumber.

Sabtu, 28 Mei 2016

Penyakit Angina dan Cara Mengatasinya


Penyakit Angina


Assalamualaikum wr.wb

Apa itu Angina pektoris atau Angin Duduk ?

Mungkin sebagian pembaca sedang bertanya - tanya tentang penyakit tersebut, atau sedang menderita penyakit tersebut, dan ingin menambah khazanah pengetahuan tentangnya. Baiklah, kali ini saya ingin sedikit mengupas tentang penyakit tersebut kepada pembaca sekalian.

Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk adalah penyakit jantung iskemia didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalammiokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul Angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaituAngina klasik (stabil), Angina varian, dan Angina tidak stabil.

Mungkin sebagian dari pembaca menganggap sama antara Angina dan serangan jantung. Padahal kedua penyakit tersebut berbeda. bagi saya dan pembaca mengetahui perbedaan diantara keduanya akan menjadi awal untuk melakukan tindakan pencegahan maupun pengobatan.

Gejala Angina

Bagi pembaca yang terkena penyakit Angina, akan merasakan beberapa gejala seperti: 
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, ini merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika pembaca sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung pembaca. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.


Penyebab


Biasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner.

Penyebab lainnya adalah:

  • Anemia yang berat.
  • Regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta).
  • Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta).
  • Stenosis subaortik hipertrofik.
  • Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba).

Mengatasi Angina

Pembaca yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung bagi pembaca, yang sangat fatal.
Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum untuk menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.
Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung pembaca, karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa pembaca sekalian. Segeralah ubah pola hidup pembaca karyamud untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika pembaca telah pernah terkena serangan angina atau angin duduk, atau juga telah pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.


Pengobatan


Bagi pembaca yang telah terlanjur terkena penyakit angina, pengobatan dimulai dengan usaha untuk mencegah penyakit arteri koroner, memperlambat progresivitasnya atau melawannya dengan mengatasi faktor-faktor resikonya. Faktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol), diobati sebagaimana mestinya. Faktor resiko terpenting yang bisa dicegah adalah merokok sigaret.

Untuk Pengobatan angina, tergantung kepada berat dan kestabilan gejala-gejalanya. Jika gejalanya stabil dan ringan sampai sedang, yang paling efektif adalah mengurangi faktor resiko dan mengkonsumsi obat-obatan.
Jika gejalanya memburuk dengan cepat, biasanya penderita segera dirawat dan diberikan obat-obatan di rumah sakit. Jika gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup, maka bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti.


Sekian artikel saya untuk pembaca, semoga bermanfaat dan bisa menjadi pengalaman membaca yang menyenangkan bagi pembaca sekalian. Terus kunjungi blog karyamud untuk mendapatkan artikel - artikel lainnya.

Wassalamualaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Copyright © Ilmu Pengetahuan | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com