Blog yang menjelaskan berbagai hal mengenai Ebook, Teknologi, Info Jurusan dan lain - lain dari berbagai sumber.

Kamis, 26 Mei 2016

Penyakit Akromegali: Pengertian, Gejala, Faktor Resiko, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan

Akromegali


Assalamualaikum wr.wb

Hai pembaca, setelah sekian lama tidak posting, kali ini saya ingin mengulas sedikit penyakit yang mungkin sedang pembaca sekalian mencari infonya untuk refrensi. Peyakit tersebut adalah penyakit Akromegali. Akromegali adalah suatu penyakit di mana seseorang mengalami kelainan pada jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan. Akromegali disebabkan oleh kelenjar hipofisis yang terlalu banyak memproduksi hormon pertumbuhan dari waktu ke waktu. 

Untuk Hipofisis sendiri, merupakan kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di belakang batang hidung dan menghasilkan sejumlah hormon. Hormon pertumbuhan ini memainkan peran penting dalam mengelola pertumbuhan fisik seseorang. Akromegali berkaitan dengan pertumbuhankartilago tangan, kaki, hidung, rahang, dagu, dan tulang wajah. Pertumbuhan yang berlebihan menyebabkan pembesaran tulang dan seringkali terjadi pertama-tama pada tangan dan kaki. Kelebihan hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh adenoma yang tumbuh agresif sehingga sel yang menyekresikan hormon lainnya di hipofisis anterior sering rusak. 

Sehingga kelebihan hormon pertumbuhan tersebut sering mencakup gejala yang berkaitan dengan defisiensi hormon lain. Kondisi ini seringkali menyerang orang dewasa dan penderita biasanya tidak menyadari hal tersebut. Pada kondisi di mana anak-anak yang mengalami kelebihan hormon perumbuhan, hal tersebut disebut dengan gigantisme. Deteksi dan penanganan dari akromegali ini sangat diperlukan karena akromegali dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa seperi penyakit kardiovaskuler, apnoe tidur, dan diabetes.

Gejala
Banyak Gejala yang ada pada penyakit ini. Salah satu tanda paling umum Akromegali (acromegaly) adalah pembesaran tangan dan kaki.
Orang yang mengalami gangguan ini, mereka tidak bisa lagi memakai cincin yang dulu pas atau ukuran sepatu yang semakin membesar. Acromegaly juga menyebabkan perubahan bertahap bentuk wajah, seperti rahang bawah yang lebih menonjol, hidung membesar, bibir menebal, dan jarak gigi yang lebih lebar. Karena acromegaly cenderung berkembang dengan lambat, tanda-tanda awal mungkin tidak terlihat selama beberapa tahun.
Acromegaly akan menunjukkan tanda-tanda dan gejala berikut, yang bervariasi dari satu orang ke orang lain:
·         Keringat berlebihan dan bau badan
·         Kelelahan dan kelemahan otot
·         Suara serak atau dalam karena pita suara dan sinus membesar
·         Mendengkur parah karena terhalangnya saluran udara bagian atas
·         Gangguan penglihatan
·         Sakit kepala
·         Pembesaran hati, jantung, ginjal, limpa dan organ lain
·         Peningkatan ukuran dada
·         Pembesaran tangan dan kaki
·         Pembesaran bentuk wajah
·         Kulit menebal, kasar, dan berminyak
·         Lidah membesar
·         Nyeri dan mobilitas sendi terbatas
·         Penyimpangan siklus menstruasi pada wanita
·         Disfungsi ereksi pada pria

Faktor Resiko


Faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang untuk mengembangkan akromegali meliputi:

  • ·         Usia 40-45 tahun
  • ·         Genetik (jarang).

Penyebab

Akromegali (Acromegaly) disebabkan oleh kelenjar pituitary (hipofisis) yang memproduksi hormon pertumbuhan (GH) secara berlebihan. 
Pituitary, kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di belakang batang hidung, menghasilkan sejumlah hormon.
GH (growth hormone) memainkan peran penting dalam mengelola pertumbuhan fisik. Ketika disekresi ke dalam aliran darah, GH memicu hati menghasilkan hormon yang disebut insulin-like growth factor-I (IGF-I).
Pada gilirannya, IGF-I merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan lain. Jika kelenjar pituitary membuat terlalu banyak GH, jumlah berlebihan IGF-I juga akan terjadi.
Terlalu banyak IGF-I pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan abnormal jaringan lunak dan rangka.
Pada orang dewasa, tumor adalah penyebab paling umum kelebihan produksi GH. Tumor sendiri terbagi menjadi beberapa, diantaranya:
– Tumor pituitary (hipofisis)
Sebagian besar kasus acromegaly disebabkan oleh tumor non-kanker kelenjar pituitary.
Tumor memicu sekresi berlebihan GH sehingga menyebabkan tanda-tanda dan gejala acromegaly.
Beberapa gejala acromegaly seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan disebabkan karena massa tumor menekan jaringan otak di dekatnya.
– Tumor Nonpituitary
Pada beberapa orang dengan acromegaly (akromegali), tumor di bagian lain dari tubuh, seperti paru-paru, pankreas atau kelenjar adrenal, bisa menyebabkan gangguan tersebut.
Pada beberapa kasus, tumor ini benar-benar mengeluarkan GH.
Dalam kasus yang lain, tumor menghasilkan hormon yang disebut growth hormone-releasing hormone (GH-RH) yang merangsang pituitary (hipofisis) untuk menghasilkan lebih banyak GH.[]

Pengobatan


Tujuan pengobatan pada akromegali adalah untuk:

  • ·         Menurunkan produksi hormon pertumbuhan ke tingkat normal.

  • ·       Menghentikan dan membalikkan gejala yang disebabkan oleh kelebihan hormon pertumbuhan.

  • ·         Mengkoreksi kelainan hormon endokrin lainnya (tiroid, adrenal, organ seks).

  • ·         Memperkecil ukuran tumor.

Perawatannya dapat berupa:

Operasi

Tumor yang diyakini menyebabkan akromegali dapat diangkat. Dalam banyak kasus, operasi adalah pilihan pengobatan terbaik. Pengobatan dengan obat lebih populer sebagai pendekatan pengobatan primer.

Radioterapi

Radiasi eksternal dapat diterapkan untuk mengecilkan tumor. Hal ini biasanya dilakukan ketika operasi sudah tidak lagi dimungkinkan atau ketika pengobatan dengan obat tidak menunjukkan respon positif.

Obat-obatan

Obat yang dapat diberikan untuk menurunkan tingkat hormon pertumbuhan, antara lain:

  • ·         Cabergoline (Dostinex) - diberikan secara oral.
  • ·         Pergolide (Permax) - diberikan secara oral.
  • ·   Bromocriptine (Parlodel) - mungkin diberikan pra operasi untuk mengecilkan tumor.
  • ·   Octreotide (Sandostatin) - melalui injeksi (dianggap yang paling efektif untuk kondisi ini)
  • ·  Pegvisomant - diberikan melalui injeksi jika bentuk lain perawatan tidak memberikan respon positif.

Pencegahan


Untuk pencegahannya sendiri, Belum ditemukan langkah-langkah efektif untuk mencegah akromegali. Pengobatan yang sedini mungkin akan menyelamatkan penderita dari komplikasi yang serius.

Demikian artikel saya kali ini semoga dapat menambah wawasan pembaca sekalian dan jangan lupa untuk terus kunjungi karyamud, untuk artikel - artikel lainnya.

Wassalamualaikum wr.wb



2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Text Widget

Copyright © Ilmu Pengetahuan | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com