Blog yang menjelaskan berbagai hal mengenai Ebook, Teknologi, Info Jurusan dan lain - lain dari berbagai sumber.

Jumat, 04 Desember 2015

Penjelasan Mengenai OTDR (Optical Time Demand Reflector )

Hasil gambar untuk OTDR         
                                                          Optical Time-Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR, merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor.

Prinsip Pengukuran OTDR ( Optical Time Demand Reflector )

        Prinsip pengukuran OTDR adalah berdasarkan radar optik, dengan menghantarkan denyutan sumber optik (biasanya laser) ke dalam satu masukan serat optik yang sedang diuji dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantul balik pada penerima[1].
         Dengan mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik yang diperlukan, OTDR dapat menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan melawan jarak serat optik yang diuji[2].
Hasil perhitungan OTDR diberikan dari persamaan berikut:
jarak = \frac{c}{n}  . \frac{t}{2}
dimana:
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (299,792,458 m/s)
t = waktu
n = indeks bias
Fungsinya :
1. Untuk mengetahui posisi gangguan.
2. Untuk melacak posisi gangguan.
3. Pada jarak (m) berapa terdapat gangguan.
4. Pengukuran di OTB.

Cara kerja OTDR :


Apabila keadaan loss pada jaringan dari jalur lainnya terdapat gangguan atau terdapat kabel yang putus maka akan tampak pada layar OTDR.cara pengecekan alat ini adalah dengan cara mengirim signal laser pada jaringan kabel FO maka pada layar ini akan tampak grafik garis yang dimana terdapat kenaikan-kenaikan (garis) kecil yang menunjukan bahwa terdapat join-join atau sambungan.
Cara pengecekan :
Alat ini mengirim signal laser pada jaringan kabel optik maka pada layar alat ini akan tampak grafik garis yang dimana terdapat kenaikan-kenaikan kecil yang menunjukan bahwa terdapat joint(sambungan).
Tempat yang terjadi gangguan akan tampak dalam alat ini jika jarak yang tampak kurang dari jarak sebenarnya.
Misal : jarak yang sebenarnya 33 km dan yang tampak pada layar OTDR hanya 28,5 km maka itu artinya pada jarak 28,5 km terdapat gangguan. OTDR dapat juga mengujur redaman pada serat optik, redaman yang baik yaitu 0,2 dB jika lebih dari itu maka sambungan kurang baik.

Hasil Pengukuran OTDR (Optical Time Demand Reflector)

Hasil pengukuran dari OTDR biasanya ditampilkan dalam representatif bentuk grafik pada layar monitornya, dari pengukuran dengan OTDR didapatkan perwakilan ciri-ciri isyarat pemantulan balik bagi suatu serat optik melalui panjangnya dalam bentuk grafik. Sifat-sifat jaringan serat optik ditentukan dengan menganalisa amplitudo dan ciri-ciri temporari dalam bentuk gelombang cahaya penyebaran balik. OTDR memplot ciri-ciri ini dalam bentuk grafik pada hasil skrin paparannya, dimana untuk jarak ditunjukkan oleh sumbu-x dan sedangkan isyarat pemantulan balik ditunjukkan pada sumbu-y dalam unit dB. Selanjutnya informasi seperti pelemahan serat optik, kehilangan pencerai, kehilangan penyambung dan lokasi kecacatan dapat ditentukan dari hasil paparan ini.

Sumber:
https://shaulaya.wordpress.com/2010/05/31/peralatan-yang-digunakan-fiber-optik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Optical_time-domain_reflectometer

1 komentar:

Text Widget

Copyright © Ilmu Pengetahuan | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com